Hari berganti hari, masa berganti masa detik berganti detik. Hidup adalah sebuah ketidak pastian, namun perpindahan adalah suatu hal yang pasti. Cobaan datang mendera bertubi tubi, entah itu nikmat atau musibah. Semua adalah sepaket ujian yang telah Allah siapkan untuk kita sebagai fitrah kita manusia. Bila dianalogikan layaknya sebuah baja. Agar menjadi baja yang bagus dan bernilai pun harus ditempa dan di panaskan berkali kali agar menjadi besi yang amat berharga dan bernilai jual. Begitu pula kita, manusia, perlu di uji berkali kali agar mental menjadi lebih kuat dan derajat kita semakin meningkat di sisi Allah SWT. Mukmin yang kuat, tak akan terpental hanya karena pukulan badai hidup yang menyerangnya. Ia akan segera bangkit dari keterpurukan nya dan belajar untuk memperbaiki dan belajar dari kesalahan yang di alaminya. Kasih sayang Allah tidak selalu berwujud kesenangan, melimpahnya harta, tercapainya segala keinginan, dan jauh dari berbagai musibah. Justru bisa jadi sebaliknya. Orang yang mendapatkan berbagai kesenangan itulah yang tidak dicintai-Nya. Orang tersebut dibiarkan tenggelam dalam kesenangan dunia sampai tiba ajalnya. Pada saat itu semua kesenangan dicabut dan diganti dengan berbagai siksa yang mengerikan, baik ketika di kubur, di padang mahsyar, maupun di neraka.
KEMBALI KE ARTIKEL