inikah maghrib?
sementara seorang imam berdiri sendirian..
dilafazkannya Fatihah perlahan seolah huruf huruf itu terlalu berharga untuk lepas dari lidah yang mulai tua..
tapi ia berdiri sendirian..
tak ada yang meng'amin'i khusyuk Fatihahnya..
lalu lutut yang gemetar itu menjadi penyangga ruku'nya..
ini tentang pengakuan atas sebuah Kemuliaan..
milikNya..
bahwa ia sendiri hina, itu sudah lama difahaminya..
dan ini lah maghrib kesekian yang dinikmatinya sendirian..
di sebuah mushola kecil di sudut jalan..
(310511-maghrib:bersama seseorang)