Kubuka kedua mataku dari kelelapan tidur. Kulihat di sekelilingku terbaring beberapa teman seperjuanganku di jalanan ini. Ada Antok, Doni, Indra, Bagus, Yogi, Abdan, dan teman-temanku yang lain. Jangan kau bayangkan kami bisa tidur di kasur yang empuk, kami tidur hanya beralaskan kardus, tanpa selimut dan bantal. Bersama mereka, aku telah bertahun-tahun ‘menjelajah’ bersama. Ya, menjelajah-yang kami sendiri pun tak tahu tujuan dari penjelajahan kami.