Menyoal ihwal Bahasa tak ubahnya seperti menelusuri Samudra lepas yang luas dan dalam, tak habis-habisnya ditelesuri untuk diungkap misteri di dalamnya. Bahkan, kajian bahasa terus berkembang dan bertransformasi menjadi kajian yang semakin kompleks. Kompleksitas itu disokong dengan perkembangan manusia dari pelbagai aspek, baik sosio-kultural, geo-politik, hingga psiko-spritual. Hal tersebut dilatarbelakangi bahasa sebagai unsur yang melekat secara inheren pada manusia. Chomsky mengatakan bahwa kemampuan berbahasa itu spesies specific, artinya Bahasa merupakan karakteristik yang melekat dan hanya dipunyai manusia. Dardjowijojo dalam Bukunya Psikolinguistik mengatakan dengan mantabs dan tegas bahwa manusia mampu berbahasa, sedangkan hewan tidak!
KEMBALI KE ARTIKEL