Menggunakan pelatih asing buat saya bukanlah suatu hal yang tabu, karena memang negara lain lebih berkembang dari Indonesia, tetapi pelatih asing dengan metode dan gaya kepelatihan baru yang mungkin saja berbeda dengan pelatih Indonesia saat ini lebih cocok digunakan untuk pemain-pemain yunior kita dan hasilnya baru kita lihat beberapa tahun kedepan, bukan untuk pemain-pemain senior yang seharusnya sudah “jadi” seperti Simon Santoso, karena tentu dengan pergantian pelatih tentu metode latihan juga berbeda dan akan berpengaruh terhadap gaya permainan pemain yang dilatih. Perubahan tersebut belum tentu cocok bagi setiap pemain.
Kalau kita masih ingat beberapa tahun silam taufik hidayat pernah keluar dari pelatnas bahkan keluar dari Indonesia gara-gara pelatihnya diganti, dan dia memutuskan untuk mengikuti pelatih lamanya mulyo Handoyo, menurut saya itu adalah bentuk kesewenang-wenangan PBSI terhadap atletnya. Akhirnya PBSI harus melakukan berbagai cara agar Taufik Hidayat mau kembali ke Indonesia, dan taufik mengajukan syarat bahwa Mulyo harus tetap menjadi pelatihnya, itu adalah bukti bahwa pergantian pelatih tak bisa dilakukan seenaknya oleh PBSI, tentu juga harus memperhatikan atlet yang bersangkutan, terutama untuk atlet-atlet senior, dan terbukti Taufik memberi bukti dengan prestasinya yaitu medali emas olimpiade dan gelar juara dunia.
Kita tunggu saja bagaimana hasilnya nanti di olimpiade london 2012. Siapaun pelatihnya bagi saya yang terpenting adalah hasil yang dicapai yaitu prestasi pemainnya.