Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

JilbabLand,

24 April 2011   07:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:28 77 0



dingin menyelimuti mallam

kaki tak selalu harus melangkah

tangan menyapa mulut melambai

berteduh di balik tembok serigala

berdengung melawan gigitan nyamuk..

masih saja ada orang bodoh membunuh saudaranya

Bom di tempat suci salah satu agama berkawasan aparat negara

ada apa??

tanya gelisah allea kecil dalam dongeng istirahat siangnya..

air menyeruak di tengah gempuran pembangunan

negara berkembang kapitalis

menuju kepuasan sebagian orang

wallah..datang kemari,berjemur dalam dinginnya dunia.

menari tak lagi berirama

menyanyi tanpa alunan suara

keisengan menghasilkan keajaiban

keseriusan membuat kepala anda botak!

santai sajalah biar tak cepat mati!!

pena masadepan yg hilang dalam perjalanan

kini tertemukan tanpa ketidaksengajaan dan terikhlaskan

kembali memory terkesimak di setiap tetesan tintanya

masihlah hitam dan hitam

tetap pandai menari di setiap pergantian hari

entahlah kan jadi apa itu?

kepuasan semata kah mewujudkan mimpi yg selalu tertunda

kembali terulang sang dongjuan bikin ratapan dunia

mencuri bolpoint dalam kesengajaan

di tengah jutaan mata menyaksikan

untunglah bukan pena masadepan yg kau curi kawan..

bertugas abdi negara malah justru bikin lelucon

hingga tenar dan di jadikan satu citra kebaikan

hei...apa harus lewat lelucon untuk dapatkan pujian pak??

ayolah komitmen pekerjaan lakukan dengan sigap!!

OK man!!!

kebencian berakhir kecintaan

tanpa kesengajaan pun kesadaran

mengiringi pendewasaan

membuat senyuman terkembang lantang

tanpa kesedihan,

hanya satu teragukan..gengsi pada keponakan.

lifestyle yg sia-sia tertinggalkan sudah pun tak sepenuhnya

penyembahan pada Tuhan semakin khusyu saja

walau di imbangi sedikit pembangkangan

tak apalah dunia butuh warna..

terhapus semua kegundahan

muara telah tertemukan

dalam balutan JilbabLand,dingin menyelimuti mallam

kaki tak selalu harus melangkah

tangan menyapa mulut melambai

berteduh di balik tembok serigala

berdengung melawan gigitan nyamuk..

masih saja ada orang bodoh membunuh saudaranya

Bom di tempat suci salah satu agama berkawasan aparat negara

ada apa??

tanya gelisah allea kecil dalam dongeng istirahat siangnya..

air menyeruak di tengah gempuran pembangunan

negara berkembang kapitalis

menuju kepuasan sebagian orang

wallah..datang kemari,berjemur dalam dinginnya dunia.

menari tak lagi berirama

menyanyi tanpa alunan suara

keisengan menghasilkan keajaiban

keseriusan membuat kepala anda botak!

santai sajalah biar tak cepat mati!!



pena masadepan yg hilang dalam perjalanan

kini tertemukan tanpa ketidaksengajaan dan terikhlaskan

kembali memory terkesimak di setiap tetesan tintanya

masihlah hitam dan hitam

tetap pandai menari di setiap pergantian hari

entahlah kan jadi apa itu?

kepuasan semata kah mewujudkan mimpi yg selalu tertunda

kembali terulang sang dongjuan bikin ratapan dunia

mencuri bolpoint dalam kesengajaan

di tengah jutaan mata menyaksikan

untunglah bukan pena masadepan yg kau curi kawan..

bertugas abdi negara malah justru bikin lelucon

hingga tenar dan di jadikan satu citra kebaikan

hei...apa harus lewat lelucon untuk dapatkan pujian pak??

ayolah komitmen pekerjaan lakukan dengan sigap!!

OK man!!!



kebencian berakhir kecintaan

tanpa kesengajaan pun kesadaran

mengiringi pendewasaan

membuat senyuman terkembang lantang

tanpa kesedihan,

hanya satu teragukan..gengsi pada keponakan.

lifestyle yg sia-sia tertinggalkan sudah pun tak sepenuhnya

penyembahan pada Tuhan semakin khusyu saja

walau di imbangi sedikit pembangkangan

tak apalah dunia butuh warna..

terhapus semua kegundahan

muara telah tertemukan

dalam balutan JilbabLand,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun