Tadi saat buka-buka lemari kayu, malah ketemu disket. Iya, benda di atas itu namanya disket. Anak-anak sekarang sepertinya belum lahir saat benda bernama disket itu adalah satu
peripheral tercanggih di akhir abad ke 19. Walau sedikit merepotkan, nyatanya jauh lebih memudahkan dibanding saat mengetik pakai metin tik yang harus pakai gulungan pita dan kadang harus menggunakan kertas karbon sebagai lembar kedua untuk arsip.
KEMBALI KE ARTIKEL