Jauh sebelum partai jumlahnya puluhan seperti sekarang ini, bang Rhoma sudah terjun ke dunia politik yang sangat tidak dinamis, dimana partai politik cuma ada tiga, dan setiap pemilu hasilnya sudah bisa diduga pula. Walau beliau tidak mengaku sebagai bagian dari konstituen, nyatanya dulu tampil sebagai bagian dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di tahun 77 sampai tahun 80-an. Akibat dukungannya terhadap partai berlambang ka'bah itu, pemerintah yang merupakan perwujudan dari partai berlogo beringin sampai baper dan
melarang bang Rhoma tampil di TVRI kala itu. Tak tanggung-tanggung sepuluh tahun dilarang tampil di televisi, luar biasa sekali kekuasaan di jaman orde baru itu.
KEMBALI KE ARTIKEL