Abad ke-17 adalah zaman yang menggantikan renaissance dan dianggap sebagai awal dari filsafat modern dan keberangkatan dari pendekatan abad pertengahan. Abad ke-17 disebut juga dengan zaman modern. Zaman ini bertujuan untuk menemukan kebenaran dari ilmu pengetahuan yang bersifat rasionalisme. Rasionalisme dibedakan dari keyakinan bahwa pada prinsipnya semua ilmu pengetahuan dapat diperoleh secara langsung oleh akal masing-masing individu. Namun, pada waktu itu ada para pendukung empirisme yang menentang bahwa pengetahuan tidak hanya dihasilkan oleh akal tetapi pengalaman-pengalaman terdahulu juga. Sebagai patokannya, rasionalisme mengambil matematika sebagai model pengetahuan dan empirisme mengambil ilmu-ilmu sains. Akan tetapi pada kenyataannya kedua masalah tersebut  saling membutuhkan dan berhubungan timbal balik.
KEMBALI KE ARTIKEL