Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary

Peta Konsep Hidupku

11 September 2024   00:10 Diperbarui: 11 September 2024   01:45 124 1
Halo, perkenalan nama saya Razi Alhabib. Biasanya akrab dipanggil Razi. Saya lahir di Padang Panjang, tanggal 23 Januari 2010.

Saya buah hati dari pasangan yang saya sebut mami dan papa. Papa seorang pencari nafkah tangguh yang bekerja sebagai pegawai di Bank Nagari setelah menamatkan S1. Begitu pula mami seorang wanita yang lebih dari aneka macam nirwana ini menjadi PNS di Dinas Pangan Pertanian dan sosok yang penuh berarti bagi anaknya. Segala pemberian mereka mustahil terbalas bagi saya.

Saya adalah anak pertama dan mempunyai adek wanita. Kini adek saya berumur 9 tahun yang mengikuti jejak pendidikan saya duduk di bangku kelas 4 sd di SDn 4 Padang Panjang timur.

Alhamdulillah, Keluarga saya menganut agama Islam. Papa seorang lulusan pesantren yang bisa berbahasa arab, Alhamdulillah papa sudah melaksanakan ibadah haji. Papa hampir tiap waktu sholat pergi ke masjid dan menjalankan ibadah sunah. Mami selalu mengingatkan anaknya agar selalu membaca dan menghafal Alquran.

Saya dari usia dini bercita cita menjadi Dokter dan CEO. Dengan menjadi dokter kita dapat melayani dan mengobati pasien serta berguna ditengah masyarakat. Terdengar mimpi yang tinggi namun tak ada mimpi yang tinggi, tak ada mimpi yang patut diremehkan, lambungkanlah setinggi yang kamu ingin kan dan gapailah selayaknya yang kamu harapkan.

Sepakbola dan membaca menjadi kegemaran saya. Hobi sepakbola saya sukai dari kecil, saya masuk SSB atau club dari SD dan hingga sekarang saya masih ikut SSB atau club. Alhamdulillah karena hobi sepakbola saya dapat mewakili sekolah dan juara 2 tingkat kota Padang Panjang. Hobi membaca yang saya gemari, dengan membaca maka nalar mu akan lepas sama seperti kata Bung Hatta "Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas".

Saya menempuh pendidikan pertama kanak-kanak pada saat saya umur 6 tahun. Orang tua saya mendaftarkan saya di taman kanak-kanak (TK) Al-Qur'an. Dimasa ini dimana saya selalu ingin bermain tetapi diriingi dengan belajar membaca, menulis, dan mengembangkan kreativitas. Tidak hanya itu disana pula saya diajarkan aspek agama berupa membaca iqro hingga saya bisa membaca Al-Qur'an saat ini.

Selepas dari TK saya melanjutkan bersekolah di SDn 4 Padang Panjang Timur yang letak nya begitu dekat dari rumah saya. SD menjadi pendidikan terlama selama 6 tahun yang akan diingat hingga dewasa. Karena saat itu kita diajarkan ilmu dasar yang akan berguna hingga masuk dalam dunia kerja. Alhamdulilah dengan pemikiran pesat saya mampu juara kelas dan mewakili sekolah acara lomba olimpiade dan cerdas cermat.

Saat ini dimana saya menulis peta konsep hidup ini, saya sedang menjalankan pendidikan di MTsN Padang Panjang. Saat SD kelas 6 guru saya selalu menceritakan indah nya bersekolah disini, dari situ lah saya mulai terpacu untuk memasuki MTsN. Saya merasa disinilah saya bisa mengali ilmu, tantangan, mengembangkan prestasi, dan bergaul dengan teman yang asik. Saya duduk di kelas 7k, 8a, dan saat ini 9g. Saya berharap dengan nilai saya dari kelas 7 mampu menjadi jenjang untuk memasuki SMA yang diinginkan.

Saya berkeinginan melanjutkan SMA ke SMA 1 Padang Panjang melalui jalur prestasi. Hampir sebagian keluarga saya tamatan sekolah sana terutama orang tua saya. SMA 1 menjadi buah bibir dari sebelum saya lahir lantaran prestasi nya yang begitu melejit, baru-baru ini mereka berhasil membawa mendali OSN dan KSM tingkat nasional.

Saya melihat potensi besar bersekolah disana dengan kapasitas SNBP yang banyak dan lulusan nya yang menyebar ke berbagai universitas top Indonesia. Dengan itu saya mampu mencapai cita-cita saya dan mengembangkan skill sesuai  fakultas saya serta menyalurkan hobi sepak bola saya.

Rencananya saya di SMA mampu lolos SNBP di Universitas Indonesia. Di universitas itu saya ingin dan akan berusaha untuk double major atau dua bidang jurusan.

Fakultas Kesehatan (FK) studi Kedokteran dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di studi Hubungan Internasional (HI) semoga saya sanggup dan bisa mencapai nya. Saya berharap mendapatkan beasiswa penuh atas itu agar tidak menyusahkan orang tua saya dalam membiayai. Saya juga berharap mengambil S2 ke luar negri di Universitas terutama Oxford, Cambridge, NUS.

Setelah saya tamat kuliah mendapatkan gelar S1. Saya berkeinginan untuk membuka bisnis tempat makanan yang akan berjaya dan menambah cabang-cabang nya. Dari hasil itu mungkin dapat membiayai saya melanjutkan S2.

Saya ingin mendapatkan pekerjaan halal. saat ini saya ingin menjadi dokter. bila belum rezeki mencapai cita-cita dan kuliah kedokteran, saya menjadi sebuah CEO tempat makan dan brand pakaian serta duta besar setelah menamatkan kuliah hubungan internasional (HI).

Saya sangat ingin memiliki rumah yang begitu indah tak hanya tampak diluar namun didalam beserta isi nya begitu indah dengan keluarga saya. Rumah yang terdapat kolam renang dan kolam ikan yang dikelilingi taman dengan rumput hijau. Terdapat kamar yang cukup, ruang makan tempat berbincang tentang keseharian, ruang keluarga yang besar dengan tv untuk berkumpul bersama, dan ruang sholat yang juga memiliki rak buku serta Al-Qur'an disana. Kendaraan berupa mobil dan motor yang mampu mengangkut keluarga dan orang tua saya berpergian ke mana pun. Semoga hal ini tercapai di umur 25 tahun bahkan secepatnya.

Impian semua umat Islam ingin menghafal 30 juz Al-Qur'an begitu pun saya. Saya berharap besar sebelum usia tua saya sudah hafal 30 juz setidak tidak nya sebelum umur 25 saya ingin menghafal setengah yaitu 15 juz. Dengan itu semua Allah akan selalu berada memberikan syafaat atau pertolongan. Hafalan itu juga mampu menenangkan kehidupan dan memberikan mahkota kepada orang tua saya di surga kelak.

Haji selalu menjadi do'a bagi saya agar dapat menunaikannya. Insyaallah, semoga saya dapat menunaikan ibadah haji dengan membawa kedua orang tua saya. Karena dengan itu orang tua saya akan lebih senang dapat mendekatkan diri kepada Allah begitu juga saya dan do'a yang mereka panjatkan akan menjadi kesuksesan kehidupan saya.

Diumur yang masih tergolong remaja belum terpikir untuk saya rencana menikah. Akan tetapi mungkin saja setelah saya sukses dengan pekerjaan pada umur 26 atau 27  tahun. Saya ingin memiliki pasangan mampu menemani, taat, dan membimbing anak-anak.

Saya ingin memiliki keturunan sesuai anjuran Islam. Saya tidak tahu akan berapa anak yang Allah anugrah kan untuk saya semoga anak saya menjadi sholeh dan sholehah. Berapa pun itu yang saya harapkan memberikan sepenuhnya kasih sayang dengan mendidik mereka menjadi pribadi yang memiliki mental sehat dan baja. Saya akan belajar parenting kelak agar anak saya terdidik bagus dengan saya. harapan saya juga ingin melihat anak saya sukses dengan keluarga nya masing-masing.

Banyak yang saya harapkan untuk orang tua saya yang telah memberi segala apapun untuk saya. kata Rasulullah "Seorang anak tidaklah mampu untuk membalas jasa orang tuanya". Walaupun tidak bisa saya harus membalasnya membuat kedua orang tua saya senang. Membelikan apapun yang mereka inginkan, membawa mereka naik haji, dan mengajak pergi liburan kemanapun mereka inginkan. Suatu keinginan yang saya selalu harapkan agar orang tua saya bangga dan terlihat begitu senang.

Bersedekah menjadi suatu kewajiban sebagai seorang umat Islam yang taat. Rezeki yang di berikan Allah hendak nya di sedekahkan. Saya ingin memberikan sedekah ke panti asuhan karena memuliakan anak yatim dapat memasuki kita kedalam surga. Cita-cita saya juga ingin membangun sebuah masjid di dekat rumah agar setiap waktu saya dapat beribadah kesana dan menjadi amal jariyah saya.

Saya akan mengembangkan agama Islam bagi negara saya. Mungkin dengan mengadakan dakwah, membangun pesantren, dan lainnya. Saya juga akan menuntut bila tata negara sudah hancur oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Setiap yang hidup akan meninggal kita tidak tau kapan akan meninggal. Saya berharap meninggal keadaan husnul khotimah saat hari Jum'at bulan Ramadhan sedang sholat Subuh dalam keadaan sujud.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun