Pasca teror bom yang terjadi di Sarinah jakarta, pengguna netizen di Indonesia mulai menyebarkan beberapa seruan #KamiTidakTakut yang selang 3jam kemudian menjadi trending topik dunia, begitupun dengan beberapa gambar “lucu” “dagelan” simulasi yang menekankan adanya perlawanan melalui simbol. Simbol-simbol #IndonesiaUnite #KamiTidakTakut , publikasi media mengenai beberapa penjual kacang, sate, yang beraktifitas seperti biasa, tontonan adegan penembakan, dsb dari kejadian terorisme menjadi suatu konsumsi media Netizen sebagai fenomena lucu untuk memanipulasi ketidaktakutan. Teroris adalah objek dan #KamiTidakTakut adalah the simbolic. Namun ini tidak bisa diterima penulis tanpa kritikan. Justru ini menimbulkan realitas yang berlebihan. Pertama, media memunculkan teroris sebagai artis. Kedua, terjadi pergeseran makna dari essensi kejadian teror tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL