Jepang setelah mengalami krisis pada tahun 1997 yang berpengaruh pada perdagangan domestik juga mengalami penurunan investasi hingga milyaran yen. Dan ini mengubah cara pandang jepang terhadap perdagangan bebas FTA (Free Trade Area) menjadi lebih terbuka. Jepang juga membuka kerja sama perdagangan khususnya di Asia Tenggara dengan membuka perjanjian perdagangan bebas bersama negara-negara ASEAN melalui penandatangan joint declaration atau sering disebut juga ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP) yang dilakukan di Phnom Penh pada tanggal 5 November 2002. Lahirnya ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP) ini di prakarsai oleh Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi dalam pidatonya tahun 2002 di saat kunjungan ASEAN. Jepang memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan ekonominya. Dan secara resmi framework mengenai pembentukan ASEAN - Japan CEP baru ditandatangani oleh Kepala Negara ASEAN dan Jepang pada KTT ASEAN tanggal 9 oktober 2003 di Bali, Indonesia. Ada beberapa poin penting dalam kesepakatan ini. Diantaranya pengurangan perbatasan perdagangan, investasi dan jasa, perbaikan struktur industri dan sektor ekonomi Jepang di ASEAN, dan bagaimana kerjasama keuangan dan pasar modal dilengkapi dengan program bantuan kepada negara anggota ASEAN.
KEMBALI KE ARTIKEL