Ketika film di KKN di Desa Penari mulai tayang di khalayak bioskop Indonesia, tak ada yang menduga betapa hebat kesuksesannya. Sejak perilisannya pada bulan April lalu, film ini telah ditonton oleh lebih dari 9,18 juta orang, yang menjadikannya film asal Indonesia yang paling banyak ditonton dalam sejarah. Nuansa horornya ditambah dengan drama relatable antar keenam karakter utamanya tersebut, membuat film ini jadi favorit di antara pencinta film Indonesia. Namun, satu unsur dalam film tersebut yang cukup unik, yaitu nuansa budaya jawanya yang cukup kental. Meski film tersebut tidak memberi tahu latar tempat desanya, satu adegan dalam film tersebut nampaknya cukup jelas menunjukkan satu identitas geografis yang jelas. Ketika Widya dan Wahyu, dua mahasiswa yang ikut dalam program KKN di desa tersebut, diundang untuk mengikuti hajatan usai motor mereka mogok, mereka disuguhi dengan satu penampilan tarian cantik oleh Sang Badarawuhi. Terlihat jelas dalam adegan tersebut tarian itu tidak lain adalah tarian Gandrung, satu seni tari yang menjadi khas dalam masyarakat Osing di Banyuwangi.
KEMBALI KE ARTIKEL