Malam itu begitu sunyi, seolah-olah alam sedang menunggu sesuatu yang mengerikan. Angin yang biasanya menderu melewati pepohonan kini diam membeku, tidak ada suara jangkrik, tidak ada gesekan dedaunan. Bahkan, suara detik jam di dinding terasa lambat, seakan waktu pun ikut menahan napas. Di luar, bulan purnama bersinar redup, terhalang oleh awan gelap yang perlahan-lahan menutupinya seperti selimut kelam.
KEMBALI KE ARTIKEL