Pemimpin populis di Indonesia seringkali menonjol dengan janji perubahan dramatis dan magnetisme karisma mereka yang memikat. Namun, di balik cahaya sorotan, terselip sisi gelap yang berdampak tidak hanya pada diri pemimpin, tetapi juga pada masyarakat yang mereka pimpin. Dengan pendekatan psikologis, kita dapat memahami fenomena ini lebih dalam, mengidentifikasi pola perilaku dan dinamika kekuasaan yang berpotensi merugikan. Dalam artikel ini, kita akan meninjau beberapa aspek kunci dari sisi gelap kekuasaan pemimpin populis di Indonesia.
Narcissism: Fondasi Kekuasaan yang Rapuh