[caption id="attachment_68288" align="alignright" width="300" caption="Ilustrasi/Admin (missionislam.com)"][/caption] Begitulah siwak dengan berbagai manfaatnya. Sebenarnya, pada zaman dahulu kala, ketika hati ini masih belum tersentuh dengan berbagai literasi-literasi buku-buku yang bermanfaat. Enggan rasanya untuk mengetahui berbagai ensiklopedi islam. Padahal, setiap 5 waktu sehari, lisan ini selalu berucap, “ Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah semata.” Namun begitulah Allah, Dia sering bekerja secara misterius untuk menjaga hambaNya, tak seperti kita manusia ini, lebih seringnya ingin dilihat oleh orang banyak, apabila ingin melakukan berbagai perbuatan baik. Tapi saya bersyukur sekali pada akhirnya, pekerjaan halus itu menyentuh hati ini, melewati batas-batas keraguan yang kerap menjerumuskan. Jadi focus kembali ke siwak ya.
Siwak itu : Banyak hadits yang meriwayatkan tentang siwak dan anjuran untuk menggunakannya. Diantaranya hadits berikut ini; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Siwak adalah pembersih mulut dan sebab ridhanya Rabb". (HR. Ahmad dan Ibnu Majah) Diriwayatkan dari Hudzaifah ra., dia berkata, "Nabi Saw selalu menggosok giginya dengan siwak setiap bangun dari tidur malam hari (HR Bukhari) Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersiwak dalam waktu puasa dan tidak, pada waktu wudhu, ketika akan sholat atau memasuki rumah. Beliau bersiwak dengan kayu (dahan ) Araak. Bila tidur, siwak itu diletakkan di dekat kepalanya, dan jika bangun tidur beliau mulai bersiwak. Nah, itu dari segi hadits, saya ingin anda-anda rakyat kompasiana juga melihat dari segi penelitian para peneliti nih ya : Penelitian terbaru terhadap kayu siwak menunjukkan bahwa siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi. Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, seperti : - Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, menjadikan mulut menjadi harum dan menghilangkan bau tak sedap. - Enzim yang mencegah pembentukan plaque yang menyebabkan radang gusi. Plaque juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi secara premature. - Anti decay agent (Zat anti pembusukan), yang menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu siwak juga turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih, dimana saliva merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut. Sebuah penelitian terbaru tentang ‘Periodontal Treatment’ (Perawatan gigi secara periodik/berkala) dengan mengambil sample terhadap 480 orang dewasa berusia 35-65 tahun di kota Makkah dan Jeddah oleh para ilmuwan dari King Abdul Aziz University, Jeddah, menunjukkan bahwa Periodontal treatement untuk masyarakat Makkah dan Jeddah adalah lebih rendah daripada studi yang dilakukan terhadap negara-negara lain, hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan siwak berhubungan sangat erat terhadap rendahnya kebutuhan masyarakat Makkah dan Jeddah terhadap ‘Periodontal Treatment’. Penelitian lain dengan menjadikan bubuk siwak sebagai bahan tambahan pada pasta gigi dibandingkan dengan penggunaan pasta gigi tanpa campuran bubuk siwak menunjukkan bahwa prosentase hasil terbaik bagi kebersihan gigi secara sempurna adalah pasta gigi dengan butiran-butiran bubuk siwak, karena butiran-butioran tersebut mampu menjangkau sela-sela gigi secara sempurna dan mengeluarkan sisa-sisa makanan yang masih bersarang pada sela-sela gigi. Sehingga banyak perusahaanperusahaan di dunia menyertakan bubuk siwak ke dalam produk pasta gigi mereka. WHO pun turut menjadikan siwak termasuk komoditas kesehatan yang perlu dipelihara dan dibudidayakan. Sudah ada penelitian tentang siwak pada gigi. Mineral yang terdapat di dalam siwak seperti Natrium Klorida, Kalium, Sodium Bikarbonat dan Kalsium Oksida juga berfungsi membersihkan gigi. Bau harum dan rasanya yang enak, timbul dari minyak alamiah berjumlah 1% dari seluruh komposisi. Selain itu di dalam siwak juga terdapat enzim yang mecegah penyakit gusi. Komposisi alamiah yang terdapat pada siwak, ditiru dengan menambahkan zat-zat seperti yang terdapat pada siwak, pada pasta gigi buatan. Penelitian lain menyebutkan bahwa siwak berasal dari pohon Salvadore Persica yang tumbuh di sekitar kota Mekah dan Timur Tengah, jarang mempunyai diameter lebih dari satu kaki. Siwak memiliki kandungan antara lain; trimetil amine, klorida, fluorida dan silika. Karena khasiatnya yang baik, bahan ini juga dibuat dalam bentuk serbuk dan digunakan dengan sikat gigi biasa Sebuah majalah Jerman memuat tulisan ilmuwan yang bernama Rudat, direktur Institut Perkumanan Universitas Rostock. Dalam tulisannya itu ia berkata, "Setelah saya membaca tentang siwak yang biasa digunakan Bangsa Arab sebagai sikat gigi, sejak saat itu pula saya mulai melakukan pengkajian. Penelitian ilmiah modern mengukuhkan, bahwa siwak mengandung zat yang melawan pembusukan, zat pembersih yang membantu membunuh kuman, memutihkan gigi, melindungi gigi dari kerapuhan, bekerja membantu merekatkan luka gusi dan pertumbuhannya secara sehat, dan melindungi mulut serta gigi dari berbagai penyakit. Sebagaimana telah terbukti bahwa siwak memiliki manfaat mencegah kanker."
Sssttt… Denger-denger ini lho ya, tahukah anda yang namanya fluoride, itu tuh, zat yang biasa terkandung dalam pasta gigi. Zat kimia ini secara umum dipersepsikan orang sebagai zat ampuh untuk memperkuat tulang gigi. Sebab itu, zat ini banyak disisipkan di dalam pasta gigi. Bahkan 66% cadangan air minum warga AS telah dicampuri zat ini secara sengaja. Benarkah fluoride ini berguna? Jawaban yang ada mungkin akan mengejutkan kita semua. Fluoride telah diteliti banyak pakar kesehatan dan ternyata ditegaskan mengandung bahan berbahaya bagi tubuh. Antara lain bisa menyebabkan kanker tulang, oestoporosis, masalah persendian, turunnya kadar testoteron dan estrogen, dan sanggup mengkorosi lapisan enamel gigi. Bahkan dikatakan jika fluoride lebih merusak gigi ketimbang garam. Sekarang, pergilah ke toko atau super market yang ada. Carilah racun tikus. Dan lihatlah, apa bahan utama pembuat racun tikus? Yakni Sodium Fluoride. Ini adalah zat kimia ionik yang paling beracun setelah Potasium Dikromat. Saat ini, perusahaan-perusahaan besar yang bergerak dalam bisnis air minum dalam kemasan diketahui telah memasukkan fluoride ke dalam produk air minum dalam kemasan mereka. Hal ini dilakukan tanpa membubuhkan keterangan sedikit pun dalam label kemasannya. Dunia medis juga telah mengetahui jika fluoride juga digunakan sebagai obat anti depresan, yang menghilangkan agresifitas dan motivasi manusia, termasuk menurunkan hasrat untuk berkembang-biak. “Fluoride memang tidak memiliki faktor yang menguntungkan secara biologis, ” tegas Dr. Rima Laibaow dari
Natural Solutions Foundation. Nah lho? Wah, saya sangat bersyukur sekali ma kanjeng nabi yang telah memberikan pengetahuan kepada kami mengapa siwak itu begitu berguna, terlebih lagi di zaman yang penuh dengan “informasi” sekarang ini. Saya sangat bersyukur, dengan menggunakan siwak, gigi saya menjadi kuat kembali, hingga sekarang tak pernah sekalipun saya merasa sakit gigi, dengan siwak ini pula rasa mengantuk hilang, dan kesegaran siwak ini bisa sampai 1 harian penuh. Kecuali pada suatu hari, saya menghilangkan siwak saya ketika tur keliling jawa, terpaksa saya kembali menggunakan sikat dengan pasta gigi tercintanya. Alhasil, gigi saya kembali kambuh sakitnya karena terpaksa seminggu tidak menggunakan siwak. Nah, buat warga kompasiana yang saya kagumi dengan tulisan-tulisannya. Selamat mencoba siwak!
KEMBALI KE ARTIKEL