Dalam potongan gambar di atas, tampak mereka adalah orang biasa. sebagai kebanyakan orang. Namun karena tuntutan profesi, dan harus total dalam menjalankan profesionalisme sehingga mereka sebelumnya pernah tampil "Vulgar". Saya tidak ingin menampilkan foto vulgar mereka. karena bagi saya itu tidak menjadi penting. Karena yang ingin saya bahas adalah dari sisi profesionalisme dan Totalitas.
Dari sudut marketing, Angel lelga dan Destiara sudah berhasil "menjual" popularitasnya di negeri Kompasiana. Membuat dirinya terkenal dan dikenal. ini pasti berbeda dengan calon-calon yang lain. calon legislatif yang lain tidak mendapatkan promosi gratis seperti ini. Inilah kehebatan mereka dibanding yang lain.
Secara profesional, mereka juga total dalam hal pekerjaan sebelumnya. Semoga saja kalau terplih mereka bisa total menjadi wakil rakyat. Sekali lagi, mereka duduk di kursi calon legislatif sebagai wakil rakyat. Bukan sebagai pemimpin Rakyat. Nah sebagai wakil maka setiap kita tentunya selalu memilih wakil sesuai dengan kebutuhan lain-lain. Seorang yang tersangkut kasus suka menjadikan pengacara sebagai wakilnya dalam hal panggilan pihak kepolisian atau kejaksaaan bahkan di persidangan. Dalam hal ini, berarti mereka nanti akan menjadi wakil dari masyrakat yang memilihnya.
Mewakili rakyat, apakah harus pintar? harus punya dedikasi yang tinggi. tentu itu lebih baik. Sebagaimana yang diwakilinya, belum tentu juga kita termasuk orang yang pintar dan berdedikasi baik. Toh di kita ini, yang pintar sudah banyak sekali. Yang Kaya juga banyak. Yang miskin banyak. yang korupsi banyak. yang ganteng dan cantik juga banyak. dan itu nanti akan diwakilkan oleh anggota legislatif kita. Jika kita memilih yang cantik atau Ganteng berarti kita mewakilkan kecantikan dan kegantengan kita. Jika kita memilih mereka yang Kaya, berarti kita mewakilkan kekayaan negara (kita) kepada mereka. Jika mereka berangkat ke Luar Negeri (pun) mereka sudah mewakili kita yang mau jalan-jalan ke luar negeri. Mereka Cuman wakil. cuma itu.
Dalam dunia politik, kita semua memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih. Tentunya, tidak elok jika kita meninggikan seseorang dengan menjatuhkan seseorang. Kecuali memang kita ini adalah corongnya partai tertentu. Pernah dalam tulisan saya sebelumnya memuji gubernur saya "AHER". ada yang bilang, "Hmmm pasti yang nulis kader PKS". Bukan... saya bukan kader siapa2. Saya cuman belajar untuk memberikan pendapatan eh pendapat berimbang. Maaf.
Demikian dan Semangat pagi, selamat memilih Indonesia Ku. Walaupun kita tidak tahu apakah nanti pemilu 21014 legal atau ilegal. Semoga Tuhan memberikan petunjuk yang benar kepada Pimpinan dan Wakil-wakil yang ada di sana...! dimana? entah lah...!
