Banda Aceh, 23 November 2024 --- Dalam upaya mendukung pengembangan pertanian berbasis teknologi, sekelompok mahasiswa PBMT XI-KKN Tematik Universitas Syiah Kuala (USK) telah berhasil memperkenalkan sistem Automatic Fertigation System (AFS) berbasis Internet of Things (IoT) kepada warga Desa Luthu Lamweu, Kecamatan Darul Imarah. Program ini diinisiasi sebagai bagian dari pengabdian masyarakat sekaligus untuk membantu petani cabai meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian mereka.AFS adalah sistem irigasi dan pemupukan otomatis yang memanfaatkan teknologi IoT untuk mengoptimalkan distribusi air dan nutrisi tanaman. Dengan sistem ini, kebutuhan air dan pupuk dapat diatur secara presisi berdasarkan data yang dikumpulkan melalui sensor kelembapan tanah, suhu, dan kelembapan udara. Data tersebut kemudian diolah melalui aplikasi sehingga petani dapat memantau kondisi lahan secara real-time dari perangkat smartphone mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL