Mengingat skuad der panzer memulai laga perdana piala dunia dengan menutup mulut mereka sebagai bentuk protes kepada tuan rumah dan juga FIFA karena larangan penggunaan ban kapten "one love"
Ban kapten one love sendiri adalah kampanye mendukung lesbian, guy, biseksual dan transgender (LGBT) yang pertama kali didengungkan oleh Belanda yang kemudian di ikuti oleh negara barat lainnya.
Menariknya Belanda yang tak lain adalah sang pelopor aksi one love bersikap biasa saja dengan larangan dari tuan rumah.