Oleh:Raudhatul Ilmi
Bulir-bulir mutiara mulai jatuh dari kedua mataku
Menjadi saksi atas kepergianmu
Yang ternyata seberat itu
Dari hal ini membuatku tersadar
Bahwa Aku tidak bisa merubah Qadar
Mengapa aku tidak siap untuk kehilangan
Padahal engkau hanya titipan dari Tuhan
Untuk menemaniku menjalani kehidupan
Merasa kehilangan itu manusiawi
Karna selama ini dalam hal menyayangi
Bukan dengan raga melainkan dengan hati
Setiap pertemuan selalu ada batasan
Semoga bisa kembali dipertemukan
Biarpun dalam dimensi berbeda
Tapi bagiku waktu denganmu tetap berharga