Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Artikel Utama

[Jalan-jalan] Khutbah Jumat di Vietnam Berbahasa Indonesia

4 September 2012   03:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:56 5186 3
Pada kesempatan musim dingin beberapa waktu lalu saya dan anak-anak mendapat kesempatan ikut suami tugas ke Ho Chi Minh, Vietnam. Hitung-hitung menghangatkan diri dari dinginnya negeri padang pasir. Kami tiba di sana malam hari jadi hanya kami isi dengan makan malam di warung makan pinggir jalan dekat hotel. Udara yang hangat agak lembab seperti di tanah air membuat kami berkeringat usai berjalan kurang lebih 1 kilometer dari hotel ke lokasi warung makan. Di lokasi tersebut berderet warung-warung makan yang sebenarnya menempati jalan raya yang bila pagi hingga sore hari sangat padat kendaraan lalu lalang. Selain warung makan di sisi berlawanan berderet pula penjaja kaki lima yang menawarkan pakaian, asesoris wanita, mainan, yang kurang lebih sama dengan pasar kaget di tanah air saat malam hari. Kepulan asap dari wajan para pedagang mengeluarkan aroma sedap mengundang selera makan. Kami sangat ketat memilih makanan halal tiap kali bepergian ke negara lain maka kami memesan hanya makanan makanan laut seperti: nasi goreng cumi, udang goreng saus tiram, ikan bakar, dan cumi bakar. Rasanya sama persis dengan sajian warung tenda di tanah air. Ada pilihan makanan sehat khas Vietnam, udang atau ikan dicampur bihun rebus dan sayuran lalu dibungkus rice paper. Tak lupa air kelapa muda pilihan minum kami yang tidak ada di Qatar. Dalam perjalanan pulang ke hotel kami menemukan restoran halal justru tak jauh dari hotel. Sebelumnya saya yakin pasti ada komunitas muslim di sini karena saya melihat seorang pedagang kaki lima menjajakan mukena, perlengkapan salat untuk wanita muslim.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun