Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Pasar Tradisional Yang Tidak Becek

13 Juli 2012   13:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:59 2587 8
Awalnya suami juga malas kalau harus mengantar saya ke pasar tradisional tapi akhirnya ia mau dengan catatan hanya menunggu di warung dekat lahan parkir motor. Sambil menunggu biasanya ia mencoba jajanan pasar seperti lontong sayur, kupat tahu atau bubur ayam. Tak mengapa asalkan ia mau mengantar jadi saya tidak harus naik angkutan umum menjinjing belanjaan. Hingga akhirnya pasar tradisional di kawasan kami tinggal diubah oleh developer real estate menjadi pasar modern. Konsep bangunan tetap sama dengan pasar tradisional tetapi diatur rapi berdasarkan jenis dagangan yang dijual. Ada blok makanan, warung makan, alat-alat dapur, dan termasuk pakaian murah meriah, semuanya teratur dan bersih. Awalnya saya enggan juga, pesimis dengan perubahan tersebut khawatir harganya akan sama saja dengan pasar swalayan tapi apa mau dikata.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun