Salah satu penyebab utama stunting adalah kurangannya nutrisi. Anak yang tidak mendapatkan asupan makanan bergizi, seperti protein, vitamin, dan mineral, yang berisiko mengalami stunting. Selain itu, infeksi yang berulang, seperti diare dan infeksi saluran pernapasan, dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi di dalam tubuh. Kondisi lingkungan yang buruk juga mempengaruhi, termasuk sanitasi yang tidak memadai, juga berkontribusi pada tingginya angka stunting. Faktor sosial ekonomi, seperti rendahnya pendapatan keluarga, turut mempengaruhi akses terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak stunting. Yang pertama ada FISIK anak stunting memiliki tinggi badan yang rendah dibanding dengan anak seusianya, yang dapat pada masalah kesehatan di kemudian hari. Yang kedua ada faktor KOGNITIF stunting juga dapat mempengaruhi perkembangan otak, yang mengakibatkan keterlambatan dalam kemampuan belajar. Yang ketiga ada faktor EKONOMI anak yang mengalami stunting memiliki potensi produktivitas yang lebih rendah di masa dewasa, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Kita juga dapat mencegah supaya tidak terjadi stunting. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Orang tua bisa memberikan asi eksklusif, selama enam bulan pertama sangat penting untuk memberikan nutrisi maksimal. Pola makan yang seimbang juga dapat mengurangi resiko infeksi yang berdampak ke kesehatan anak. Edukasi dan kesadaran orang tua tentang pentingnya gizi dan kesehatan pada anak sangat diperlukan untuk mencegah stunting.
daftar pustaka
dr.Fadli Rizal.2022."Ini 3 Cara Mencegah Stunting Sejak Remaja".https://www.halodoc.com/artikel/ini-3-cara-mencegah-stunting-sejak-remaja?srsltid=AfmBOor-QPQy1eNlKub1GJxij0rr4UPE0osSRn3uahdiDx49PXy2w0-o (diakses tanggal 26 September 2024, pukul 21.29)
dr. Nareza,Meva T.2024."Stunting"https://www.alodokter.com/stunting ( diakses tanggal 27 september 2024 ,pukul 21.32)Â