Jelang 40 hari meninggalnya bapakku, aku ingin melakukan sesuatu yang setidaknya jauh lebih bernilai dibanding sekadar membagi-bagi makanan selamatan kepada para tetangga. Sederhana saja tujuannya, yakni melanjutkan karya baik bapak. Belakangan ini, aku kerap mendengar orang-orang bercerita tentang bapak. Mereka menilai bapakku orang yang gampang
berbagi. Kedua tangannya tak segan
memberi sesuatu kepada orang lain. Bahasa jawanya
loma. Pantas saja, di hari bapak tiada, aku melihat ada pelayat yang menangis. Belakangan, kuketahui si pelayat menangis karena kehilangan orang baik seperti bapak.
KEMBALI KE ARTIKEL