Menurut Eriksson
et al., (2003) 50-80 % total limbah rumah tangga adalah berupa
grey water, fakta yang menunjukkan bahwa kuantitas limbah cair yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan kembali namun belum mendapatkan perhatian yang lebih. Pengelolaan dan penggunaan kembali
grey water di tingkat rumah tangga dapat menjadi sebuah alternatif solusi penyediaan air bersih. Oleh karena itu, perlu adanya penerapan teknologi yang mampu mengolah limbah cair rumah tangga/domestik sehingga dapat mengurangi pencemaran yang terjadi pada sungai sekaligus dapat menghasilkan
supply air bersih yang dapat digunakan kembali oleh masyarakat.
KEMBALI KE ARTIKEL