Beratus tahun lalu, didalam tradisi Batak, seorang perempuan yang tidak mampu memberikan anak laki-laki akan dibuang ke jurang tanpa setahu suami dan anak-anak perempuannya. Sekarang hal sekejam itu tentu sudah tidak terjadi.Namun, tradisi Batak dalam upayanya yang keras membuka diri pada perubahan dan kemajuan, sampai hari ini (tanpa disadari) masih tetap punya semangat yang kuat meletakkan perempuan di posisi kedua.