Kegiatan diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru yang diimplementasikan pada saat pembelajaran yang fokus dan terpusat pada murid dengan cara menyenangkan.
Ketua MGMP TO Banjarnegara, Widarto, S.T. sekaligus sebagai salah satu pemateri mengatakan, kepesertaan seminar diikuti oleh guru Teknik Otomotif se-Kabupaten Banjarnegara. Dalam kesempatan tersebut sekaligus menyampaikan sosialisasi tentang kepengurusan MGMP Teknik Otomotif Kabupaten Banjarnegara dan pentingnya komunitas belajar.
"Total peserta yang mengikuti sejumlah 52 orang. Atas keinginan rekan-rekan menghendaki ada sebuah wadah organisasi, ruang diskusi dan inspirasi sehingga terbentuk MGMP TO Banjarnegara sejak 2011 hingga 2024. Intinya untuk peningkatan mutu pendidikan berpihak pada murid," tuturnya.
Sementara itu Ketua MKKS SMK Kabupaten Banjarnegara, Nanang Kosim, S.Pd., M.M. dalam sambutannya berpesan agar peserta dapat mengikuti kegiatan seminar dengan baik karena merupakan kegiatan positif dimana Komunitas Belajar dapat dijadikan sebagai salah satu sumber belajar.
"Sebagai guru itu, pantang mengajar sebelum belajar maka jadikan seminar ini sebagai sumber belajar karena ilmu otomotif senantiasa berkembang, dengan harapan MGMP/Kombel ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kompetensi," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut A. Saefudin, S.Pd. selaku narasumber berikutnya menyampaikan materi tentang kurikulum merdeka, sesuai dengan Permendikbudnas RI nomor 12 tahun 2024 bahwa kurikulum merdeka untuk mewujudkan pembangunan yang bermakna dan efektif dalam meningkatkan keimanan kepada Tuhan YME sehingga tercipta pembelajar sepanjang hayat yang berkarakter Pancasila.
"Prinsip kurikulum merdeka ada tiga yakni pengembangan karakter, fleksibel dan berfokus pada muatan esensial," jelasnya.
Kegiatan diakhiri dengan menandatangani kesepakatan bersama untuk bisa berkolaborasi dengan baik untuk kemajuan bersama dalam wadah komunitas belajar/MGMP TO Kabupaten Banjarnegara periode 2023 -- 2028. (RP)
