Menurut Widarto, S.T., selaku Ketua MGMP TSM Provinsi Jawa Tengah dan Ketua Komunitas Penggerak TSM Tingkat Nasional yang juga merupakan guru di SMKN 2 Bawang Banjarnegara, pihaknya telah mengirimkan surat yang ditujukan kepada Ketua MKKS SMK Tingkat Provinsi Jawa tengah.
"Sudah berkirim surat dan mendapat tanggapan positif untuk tetap diadakan di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya akan dikordinasikan lebih lanjut di tingkat MKKS dan Dinas Pendidikan tingkat Provinsi Jawa Tengah," ungkapnya menjelaskan saat dikonfirmasi, Jumat (19/1/2024).
Pihaknya berharap LKS Ekshebisi TSM Yang sudah mulai diadakan sejak tahun 2016 di Surakarta, dan LKS TSM Non Ekshebisi sejak tahun 2019 yang dilaksanakan di Kabupaten Banyumas serta sudah dilaksanakan di tingkat nasional beberapa kali dan yang terakhir dilaksanakan tahun 2022.
"Besar harapannya untuk LKS Bidang TSM/Motorcycle Repair and Maintenance tingkat nasional diselenggarakan lagi," harapnya.
Frans Aminto Kurniawan, S.H., staf bidang PSMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mendukung pelaksanaan LKS TSM Provinsi meski di pusat tidak muncul nama TSM.
"Untuk bidang lomba yang tidak termasuk pada bidang lomba yang ditetapkan, silahkan disampaikan kepada MKKS dan MKKS akan teruskan saat rapat koordinasi dengan Disdikbud Provinsi," terangnya.
Sementara itu, Ketua MKKS SMK Tingkat Provinsi Jawa tengah, Sri Suwarno, SPd, M.Pd. menanggapi positif akan usulan MGMP TSM.
"Kami mendukung pelaksanaan LKS TSM Tingkat Provinsi Jawa Tengah meskipun di tingkat nasional tidak ada," tegasnya.
Sebagai informasi tahun ini, LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Tengah akan dilaksanakan secara luring pada tanggal 14 s.d 16 Mei 2024, yang diikuti oleh peserta didik SMK di seluruh Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 35 kabupaten.
Berdasarkan informasi pada lksjateng.com yang tertanda MKKS SMK Provinsi Jawa Tengah, ada 38 bidang utama LKS dan 7 bidang tambahan diantaranya Bidang TSM/Motorcycle Repair and Maintenance resmi dilaksanakan dan 7 bidang lain usulan tambahan jika dilaksanakan dibiayai secara mandiri.
LKS SMK tidak hanya bertujuan memotivasi dan menginspirasi para pemerhati pendidikan menengah kejuruan, namun juga bertujuan agar seluruh insan yang berkecimpung di dunia pendidikan dan pelatihan kejuruan semakin menyadari pentingnya mengetahui perkembangan kebutuhan keahlian spesifik guna memenuhi era digitalisasi maupun era otomasi. Peserta didik SMK yang dipersiapkan untuk siap kerja maupun siap latih dan dapat berprestasi di tingkat nasional maupun tingkat internasional.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan LKS SMK didukung oleh kalangan dunia usaha dan industri (DU/DI), perguruan tinggi, dan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai narasumber, pelatih, juri, dan teknisi. Selain lomba LKS nantinya juga terdapat kegiatan pendukung, antara lain pameran produk hasil karya lomba, Webinar, Job Matching, Pameran WSC, dan proses sertifikasi. (RP)