Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

MGMP TSM Jateng Gelar Bimtek IKM dan Konversi Sepeda Motor Listrik

4 November 2023   23:23 Diperbarui: 5 November 2023   05:18 317 1
PEMALANG -- Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Teknik Sepeda Motor (TSM) Jawa Tengah menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka dan Konversi Sepeda Motor Listrik se-Jawa Tengah di Grand Wijaya Hotel Kabupaten Pemalang Jawa Tengah.

Kegiatan Bimtek tersebut berlangsung selama 3 hari sejak Jumat, 3 November 2023 hingga Minggu, 5 November 2023.

Kegiatan diselenggarkan sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru dibidang mata pelajaran Teknik Sepeda Motor (TSM) yang diimplementasikan pada saat pembelajaran yang fokus dan terpusat pada murid dengan cara menyenangkan.

Ketua MGMP TSM Jateng, Widarto, S.T. selaku ketua penyelenggara, dalam laporannya mengatakan, kepesertaan Bimtek diikuti oleh guru TSM se-Jawa Tengah. Total peserta yang mengikuti sejumlah 90 orang. MGMP dan kepenggerakan sesuai dengan kerangka guru penggerak bahwa MGMP merupakan musyawarah guru per mata pelajaran bukan per program studi.

Ia berharap, guru mampu mengembangkan diri dengan teknologi terbaru tentang sepeda motor dengan menggunakan teknologi tanpa bahan bakar minyak dan ramah lingkungan.

"Adanya Bimtek diharapkan, guru bisa mengimplementasikan pada saat pembelajaran yang fokus dan terpusat pada murid dengan cara menyenangkan. Dimana kegiatan ini berkesinambungan karena guru harus siap menempa diri menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang semakin cepat," terangnya Sabtu, (4/11/2023).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Sukamto, S.Pd., M.Pd. di SMKN 1 Pemalang dan dilanjutkan sesi teori dan praktik di hotel.

Dalam kesempatan tersebut Sukamto menyampaikan materi tentang IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) dan Pencanangan Gerakan Penggerak MGMP TSM Jawa Tengah.

"SMK itu Bisa esensi yang sebenarnya adalah anak lulus bisa mandiri yang siap kerja, mendorong siswa untuk menjadi wirausaha dan bahkan melanjutkan ke perguruan tinggi," ungkapnya.

Sementara Riswanto, S.Pd., M.Pd. selaku perwakilan MKKS Kabupaten Pemalang mengatakan di kurikulum merdeka konsentrasi TSM perlu dipahamkan. MKKS berpesan Teknik Sepeda Motor bisa optimal.

"SMK PK (Pusat Keunggulan) paling tidak bisa menularkan kepada SMK lainnya, untuk yang belum PK merapatlah kepada SMK yang sudah PK. 18i yang harus dijalankan, dengan program PJBL sanggup hasilkan karya yang luar biasa di Jateng mempromotori Vokasi School," harapnya.

Sementara itu Yoga Uta Nugraha, S.T., M.T., CEO PT Braja Elektrik Motor Surabaya dan salah satu pemateri pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa, pihaknya bertanggung jawab menyampaikan materi tentang Konversi Sepeda Motor Listrik yang dibagi menjadi Teori dan Praktik. Ia juga memotivasi bagaimana SMK bisa membuka diri dengan Dudi sehingga merdeka belajarnya bisa semakin tumbuh.

"Kegiatannya ada 2, sesi materi dan sesi praktik. Meskipun waktu singkat namun guru bisa mendapatkan materi tentang baterai, komponen utama kendaraan listrik dan karakteristiknya. Di sisi lain ada praktikum yang didampingi trainer sehingga peserta bisa mengimplementasikan konversi sepeda motor listrik," ungkapnya. (RP)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun