Siswa-siswi yang mengikuti kegiatan P5 diajarkan untuk kreatif, mandiri, berpikir kritis, dan juga saling bergotong royong dalam mengenal dan mempelajari tarian yang ada di lingkungan sekitar mereka.
Tema kearifan lokal diambil untuk menanamkan cinta akan budaya daerah dari siswa dan siswi yang telah mengikutinya. Sejalan dengan perkembangan zaman, untuk Generasi saat ini sudah banyak tidak tertarik untuk mengenal bahkan mempelajari budaya daerah sekitar. Sehingga dengan adanya P5 yang diambil dengan tema tersebut dapat mengenalkan kembali kearifan lokal di sekitar lingkungan siswa yang dapat menjadikan siswa lebih menghargai budaya daerah yang nantinya akan terus berkembang dan dapat mengenalkan budaya daerah sekitar ke dunia luar.
Siswa-siswi dibentuk menjadi beberapa kelompok dan perkelompok didampingi dengan satu guru fasilitator. Satu hari sebelum kegiatan P5 berlangsung, siswa-siswi bersama dengan kelompok yang telah ditentukan oleh panitia ditugaskan untuk melakukan wawancara dengan orang yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan kesenian yang ada di sekitarnya. Kegiatan P5 diawali dengan sambutan dari kepala sekolah SMK Eyzzul Moslem. Seteah acara sambutan siswa-siswi membuat mind mapping sesuai dengan yang mereka dapatkan pada saat wawancara, lalu setelah itu dipresentasikan. Kegiatan P5 ditutup dengan penampilan mini flash mob yang beranggotakan siswa-siswi kelas 10 yang berlangung di halaman sekolah.
Tujuan dari kegiatan P5 kelas 10 yang bertema "kearifan lokal" yaitu untuk pembentukan serta penguatan karakter siswa seperti harus mencapai target gotong royong, berpikir kritis, dan mandiri.