Dalam pemaparannya, mahasiswi KKN tersebut tidak hanya memberikan gambaran tentang stunting, melainkan juga mengidentifikasi faktor risiko yang dapat memicu kondisi tersebut. Mereka menjelaskan dengan jelas peran nutraceutical sebagai solusi efektif dalam pencegahan stunting, memberikan wawasan mendalam kepada partisipan yang hadir dengan antusias.
Partisipan yang hadir meliputi kader kesehatan, ibu menyusui, ibu hamil, dan bidan, menciptakan keragaman perspektif yang sangat berharga. Keterlibatan mereka tidak hanya menciptakan suasana yang interaktif, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, melalui perwakilan seperti Pak Kepala Desa, Moch. Rifai, dan masyarakat dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya dalam pencegahan stunting.