“Kalau tidak mau disebut orang sembarangan, jangan buang sampah sembarangan”, slogan ini dicetuskan oleh seorang gadis manis asal Bandung yang masih berusia 16 tahun dan duduk di SMA XI Bandung, Amilia Agustin.Dia membawakan presentasi dengan logat bahasa sunda yang kental namun sangat menarik perhatian peserta “Modis Kompasiana” yang diadakan di Balai Soesilo Soedarman, di gedung Sapta Pesona , Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta menjelang buka puasa tanggal 4 Agustus kemaren.
Dalam presentasinya disebutkan juga asal muasal sang ratu sampah yang menurut bang Isjet lebih tepat disebut Putri Sampah karena usianya yang masih sangat muda,Sekitar empat tahun yamg lalu ketika masih duduk di SMP, Ami sudah mulai menyalakan lilin bersama sepuluh orang temannya ikut memilah–milah sampah di sekolahnya. Kemudian dia mulai dengan tim pembersih sampah yang disebut “Go to Zero Waste School”.
Pada saat ini Ami sudah cukup terkenal sebagai Ratu Sampah dan pernah juga muncul di Acara Kick Andy di Metro TV yang diputar juga cuplikannya di acara modis kompasiana kali ini. Secara singkat acara tadi sore yang juga diisi oleh Pocari sweat dan Asosiasi Sampah Indonesia telah mencerahkan sebagian besar peserta diskusi untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengelola sampah sehingga kita lebih mencintai sampah dengan cara menabung dibandingkan dengan membencinya sehingga membuangnya.
Dalam acara ini juga hadir Pak Eko dari Tomang yang merupkan pengelola Bank Sampah Tomang. Beliau bersama dengan kompasianer Dian Kelana memperkenalkan proses pengelolaan sampah di kawasan Tomang yang patut diduplikasi dan direplikasi di kawasan lain. Permasalahan sampah baru bisa diatasi kalau kita memiliki orang-orang seperti Amilia dan Pak Eko tadi di seluruh pelosok negri Nusantara ini.
Sebenarnya tema modis kompasiana kali ini adalah mengenai sampah di tempat wisata. Oleh karena itu Pocari Sweat juga mempresentasikan kegiatan kegiatan pengelolaan sampah di beberapa pantai yang terkenal sebagai ikon wisata di Indonesia.
Pada kesempatan tanya jawab, beberapa peserta sempat mendapatkan hadiah baik dari kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan juga dari Pocari Sweat sebagai salah satu sponsor acara ini. Mendekati waktu berbuka puasa saya sempat mengobrol sebentar dengan Amilia sang Ratu Sampah.
Usianya yang masih muda membuatnya berbicara sedikit ceplas-seplos dan membuat kita yang lebih tua menjadi sedikita malu karena kesadaran kita akan sampah mungkin belum tergugah selama ini.Amilia juga anak yang ramah dan sopan. Kami sempat berfoto bersama sebelum Amilia akhirnya pamit karena harus pulang malam itu juga ke Bandung.
Kemudian acara berbuka puasa pun dimulai dengan hidangan tajil dan juga menu utama KFC. Sambil melihat sampah yang dihasilkan acara ini saya pun termenung bahwa Indonesia akan jauh lebih baik seandainya memiliki lebih banyak lagi manusia yang peduli sampah seperti Amilia dan Pak Eko!