Nanjing merupakan salah satu kota yang pernah menjadi ibu kota beberapa dinasti dalam sejarah Cina yang membentang lebuh dari 5000 tahun. Dan di kota ini terdapat banyak sekali tempat-tempat yang bersejarah dan juga menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah “The Ming Tomb” atau lebih popular disebut sebagai “Ming Xiao Ling” yang terletak di bagian timur kota Nanjing di kaki Gunung Zhongshan atau “Purple Mountain”.
Suasana tidak terlalu ramai ketika saya tiba di loket dan membeli tiket seharga 70 Yuan. Uniknya tiket ini bergambar mausoleum yang indah ini dan juga berfungsi sekaligus sebagai sebuah kartu pos dalam ukuran mini. Kebanyakan tempat-tempat wisata di Cina memang memberlakukan sistem tiket yang berbentuk kartu pos ini.
Saya memasuki kompleks yang sangat luas dan menurut sebuah prasasti yang ada di sana mulai dibangun pada tahun 1381 dan baru selesai pada tahun 1431. Mauseleum ini sendiri diperuntukan untuk kaisar pertama Dinasti Ming yaitu Zhu Yuan Zhang yang dimakamkan disini pada 1398. Namun sebelumnya sang istri yaitu Ratu Ma telah meninggal terlebih dahulu dan dimakamkan pada 1384.Dan konon istilah Xiao Ling ini diambil dari gelar sang ratu yang berarti ratu kecil yang saleh dan baik hati.
Tidak begitu jauh dari pintu masuk utama terdapat sebuah pavilion yang disebut Si Fang Cheng. Di dalamnya terdapat sebuat prasasti yang berisi puji-pujian atau eulogi untuk kaisar Zhu Yuan Zhang dan didirikan semasa pemerintah Kaisar Zhu Di. Uniknya prasasti ini diletakkan diatas patung seekor kura-kura yang disebut Bixi. Kura-kura sendiri dalam mitologi Cina dianggap sebagai hewan yang melambangkan longevity atau umur yang panjang.
Saya terus berjalan dan kemudian sampai ke sebuah tempat yang disebut “Jalan Suci” yang panjangnya hampir 2 kilo meter. Jalan yang lebar ini dihiasi oleh beberapa pasang patung batu yang menggambarkan hewan-hewan yang unik seperti singa, gajah, dan juga onta.
Setelah melewati patung-patung hewan tadi, Jalan Suci ini juga dihiasi oleh patung para jendral dan mentri dari Dinasti Ming. Yang membedakan Mauseleum ini dari maeuselum sejenis dari dinasti sebelumnya adalah bentuk Jalan Suci yang berbelok-belok .
Saya melanjutkan perjalanan menuju bangunan utama mauseleum. Namun kali ini kita harus terus mendaki karena makam sang kasiar memang terletak di atas sebuah bukit. Dari kejauhan sudah kelihatan pintu gerbangnya yang berwarna oranye kemerahan. Pintu gerbang ini di sebut Wen Wu Archway.
Setelah melewati pintu ini akhirnya saya pun sampai di gedung utama mausoleum yang disebut Xiao Ling Hall. Saya masuk ke dalamnya setelah sebelumnya kembali harus menaiki ratusan anak tangga karena letaknya yang tinggi. Di dalamnya terdapat sebuah meja pemujaaan dengan gambar Kaisar Zhu Yuan Zhang.
Di bagian bawah bangunan utama inilah konon kaisar dan Ratu Ma dimakamkan. Secara umum bentuknya mauseleum mirip sebuah benteng. Dari atas benteng ini saya dapat melihat pemandangan yang luas ke seluruh arah. Dan dari ketinggian ini pula sang kaisar seakan-akan terus ingin berkata bahwa beliau tetap dapat melihat ibu kota kerajaannya walaupun setelah meninggal. Tidaklah berlebihan kalau mauseleum ini sudah dimasukan ke dalam daftar Warisan Dunia oleh Unesco, badan PBB yang bergerak di bidang pendidikan dan Kebudayaan.
Kalau anda sempat ke Nanjing, jangan lupa berkunjung ke tempat ini. Selain dengan taksi kita juga dapat berkunjung menggunakan bus atau metro jalur 2 dan kemudian turun di stasiunMu Xu Yuan. Jalan-jalan mandiri di kota Nanjing. Siapa takut?