Gorontalo. Nama itu sebenarnya cukup asing bagiku. Terlahir di Kota Hujan, Bogor, kemudian dibesarkan di Bandung, tidak banyak nama daerah sebelah timur Indonesia yang akrab di telingaku. Paling-paling Makasar, karena beberapa temanku ada yang berasal dari sana. atau, Pare-pare, karena Pak Habibie lahir di sana. Tapi kemudian adik laki-lakiku berjodoh dengan seorang gadis Gorontalo, sehingga terbanglah kami sekeluarga menuju tanah "asing" ini.
KEMBALI KE ARTIKEL