Romantisme Ruang Tahun 2008 rencana revitalisasi lapangan Karebosi Kota Makassar telah  membuat 'geger' warga kota Makassar. Rencana revitalisasi mengundang respon pro dan kontra dikalangan masyarakat. Awalnya issu sentral yang menjadi topik hangat pembicaraan berawal dari keresahan warga jika revitalisasi tersebut benar-benar terjadi. Konsep revitalisasi lapangan Karebosi menurut sebagian warga hanya dimanfaatkan untuk kepentingan segelintir orang dan mendatanglan keuntungan bagi pihak investor saja. Sejak dahulu lapangan Karebosi telah menjadi ruang publik di Kota Makassar dan setiap saat digunakan oleh warga sebagai sarana olahraga, berkumpul, dan menyelenggarakan berbagai event kreatif. Ketika revitalisasi benar-benar terjadi maka warga tidak akan seleluasa dulu menggunakan ruang publik tersebut. Lapangan Karebosi akan dikomersilkan, dan hal ini yang sepertinya sangat 'melukai' hak-hak warga yang masih merindukan romantisme ruang untuk bernostalgia dengan masa lalu. Bagaimana warga bisa 'bernostalgia' dengan masa lalu jika salah satu ruang sejarah telah berubah fungsi dengan segala konsep moderinitasnya??
KEMBALI KE ARTIKEL