Dua hari ini saya cukup aktif mengamati media sosial terutama facebook yang isi status teman-teman saya sebagian besar perang opini pemilu legislatif. Tiba-tiba mereka berubah menjadi pakar-pakar politik dengan analisanya masing-masing hehe… Gerah juga ya membaca status yang isinya saling menghujat, sindir, sikut, keras dg prinsipnya masing-masing. Hfft…. Sedih melihatnya, padahal saudara seibu setanah air. Hingga pada saat bersamaan tiba-tiba ada makhluk bernama Quick Count yang ngedadak tenar terutama saat berlangsungnya pemilu Legislatif 9 April 2014 kemarin. Semua orang memperbincangkannya karena makhluk ini menjadi salah satu indikator kemenangan jagoannya masing-masing. Saya sendiri cukup antusias mengamati proses jalannya quick count di beberapa stasiun televisi kemarin. Gonta-ganti channel TV dan membandingkan persentase data masuk tiap partai. Tiga partai papan atas ditempati PDIP, Golkar, dan Gerindra. Dan dua partai tidak lolos PT (dibawah 3.5%) ditempati PBB dan PKPI. Selebihnya ada di papan tengah urutan ke-4 hingga ke 10. Hmm.. dan ga jauh beda antar lembaga survey di beberapa media tv.