Hal yang mendasari saya membuat rancangan aksi nyata "Desiminasi Mewujudkan Budaya Positif di Sekolah melalui Kesepakatan Kelas" yaitu saya ingin membagi pengetahuan dan pengalaman saya membangun budaya positif melalui kesepakatan kelas kepada rekan sejawat dan pemangku kepentingan sekolah agar kami dapat bersama -- sama mewujudkan budaya positif di sekolah kami. Saya menyadari berbagai tantangan yang ditemui guru selama proses pembelajaran. Guru terkadang mengalami kesulitan menghadapi murid yang memiliki keanekaragaman baik karakter, minat, bakat, dan potensi. Guru juga terkadang menemui berbagai permasalahan yang dilakukan murid selama proses pembelajaran yang dapat mengakibatkan gangguan pencapaian tujuan pembelajaran. Guru dihadapkan pada kenyataan masih terdapat murid yang belum aktif selama pembelajaran, datang terlambat, tidak mengumpulkan kelengkaan tugas, dan permasalahan lainnya. Disinilah kesepakatan kelas dibutuhkan untuk membangun disiplin positif pada diri murid. Kesepakatan kelas akan menuntun murid untuk berperilaku sesuai dengan nilai -- nilai yang telah disepakati bersama. Tentunya nilai --nilai positif yang dijadikan acuan dalam pembuatan kesepakatan kelas. Harapannya nilai -- nilai ini akan berpengaruh kepada murid tidak hanya di dalam kelas saja. Mereka juga akan berperilaku positif di luar kelas hingga pada akhirnya dapat menumbuhkan budaya positif yang ada di sekolah.
KEMBALI KE ARTIKEL