Bagi masyarakat Yogyakarta, erupsi Merapi yang terjadi pada akhir Oktober dan awal November lalu menggoreskan luka yang cukup dalam.379 orang meninggal dan 40.000 lebih orang mengungsi. Ini bukanlah jumlah yang kecil.Tidak terhitung berapa banyak keluarga yang terpaksa meninggalkan rumahnya untuk tinggal dalam keterbatasan dan ketidaknyamanan.Belum lagi ditambah dengan rasa khawzatir yang menghantui, bersiap-siap jika awan panas meluncur kapan saja memanggang tubuhnya.