Benar - benar menarik kita seperti batu
enggan saling menatap
Kau dimana putri para pertapa?
Lunta langkah kembara, jiwa rindunya serupa luka
Lukanya serupa tawa, tawanya serupa serigala
Usai riuh yang memekakkan diantara simpang siur kata, kembali larut dalam hening yang dalam
Waktu berdetak, serupa rintihan
Kita tak selalu bertemu, tapi bisa saling merasa..