Tak ada bianglala yang tiba disini
Tanah ini seperti mati
Bagai altar kenangan yang bisu
Juga riak laut kota yang lesu...
Menapaki kemarau
Memandang harapan yang meranggas satu - satu
Aku tak hendak mengutuk
Tapi resahku pada tanah yang tertikam luka
Tinggal bekas memar
Begitu ngilu di ulu hati...
Ini tanah leluhurku
Kupagar dengan darah
Tapi kenapa tinggal sejarah?