mencari kebenaran hakiki
Tatapannya serupa tangis kirana
Menghempas rasa di ambang sepi
Hitam malam meratap pilu
Kian pucat pasi wajahmu kasih
Mengurai sepenggal kisah hasrat lalu
saat angin malam mendesah perih
Kemarilah sayang...
Tiada guna kau membatu ingkari rasa
Sampai kapan kesombongan kau pajang
karena hati nurani penuh asa