Penuh cahaya menghangatkan hati
Mungkinkah dia kisah sejati
Bentuk dari mimpi yang terwujud
Tapi cemburu kian sesak
Tertatih mengurai cemas
Saat cinta tak lagi sama
Mulai tergerus masa ke entah
Jiwa berontak lemah tak berdaya
Tangisnya kian serak, parau
mengeja luka hati yang teriris
Sadari raga tak lagi bertulang
Layu menghitung hari kematian
Ternyata harapan cuma semu
Sekedar tangga langit serupa bianglala
warna warninya
Tak terduga adanya
Tak disadari hilangnya