Jaga lelapku hingga embun subuh menuai kabut
Awan putih berarak riang
Melagukan sang surya ke peraduannya
Rona jingganya warnai langit
Pancarkan cahaya emas di jernih cermin jiwamu
Rasaku tak mampu ingkari getar nada cinta
yang gemuruhnya kian merdu terdengar
Pada kesekian diriku yang masih saja diperdaya hasrat dan ilusi
aku berdiri gugup.
mencari-cari denyut demi denyut bunyi Tuhan dalam degup.
Alunan nadaku kian lirih memanggil
Pulanglah jika rindu mengetuk ingatanmu