Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tuhan dalam Degup

14 Oktober 2024   18:00 Diperbarui: 14 Oktober 2024   18:08 50 6
Selamat sore semesta
Jaga lelapku hingga embun subuh menuai kabut

Awan putih berarak riang
Melagukan sang surya ke peraduannya
Rona jingganya warnai langit
Pancarkan cahaya emas di jernih cermin jiwamu
Rasaku tak mampu ingkari getar nada cinta
yang gemuruhnya kian merdu terdengar

Pada kesekian diriku yang masih saja diperdaya hasrat dan ilusi
aku berdiri gugup.
mencari-cari denyut demi denyut bunyi Tuhan dalam degup.
Alunan nadaku kian lirih memanggil
Pulanglah jika rindu mengetuk ingatanmu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun