Kau pandanglah relung sukmaku
yang menari sebab nyanyianmu
Cinta yang mengguncang sendi - sendi kesadaran
Membakar jiwa untuk menjumpai kemurnian
Aku memujamu
sungguh aku memujamu
lebih dari kuntum mawar
merindukan musim semi
Aku terbakar dalam tatapan matamu
wahai penawar laraku
Biarkan hati ini dikepung rindu