Pagimu mendung tak mengapa
Karena kuncup bunga di lubuk hatiku mekar merona
Serupa denyut nadi yang menghujani kebekuan kemarau musim lalu
Penuh khidmat hati bersyukur
Pada semesta menjelma harapan
Riang kicauan burung gereja
Serupa nada tersenyum hangat
Bertegur sapa tak sekedar lewat
Dengan wajah dihiasi senyum
Diiringi anggukan kepala
Oh indahnya sepenggal pagi