Jika hanya melihat pasangan itu saja, sangat setuju bahwa secara visual keduanya tampak tidak serasi, bahkan cenderung terlihat tidak kompak. Tapi jika kita memperluas pandangan ke pasangan yang lain yang ketika itu juga menggunakan kemeja putih, secara fotografi (yang juga hobi motret silahkan komen), pilihan kemeja kotak-kotak merupakan pilihan cerdas, karena sosok Jokowi dengan baju kotak-kotaknya, ditunjang dengan postur tubuhnya yang tinggi menjulang, jadi terlihat menonjol. Istilah fotografi-nya, menjadi POI (point of interest), yang mana mata kita secara otomatis terarah kepadanya. Di samping itu, pose keempat Capres-Cawapres yang menempatkan Jokowi dengan kemeja kotak-kotaknya tersebut di sisi kanan jika dilihat dari depan, juga memenuhi prinsip asimetris dalam estetika fotografi, dibanding dead center yang membosankan. Sungguh suatu pemandangan yang apik. Kalau saja waktu itu ada lampu sorot, mungkin juga akan menyorot ke Jokowi (he he..).
Well, kalau pilihan itu disengaja, dibalik kesederhanaannya, kita punya Capres yang cerdas dan penuh perhitungan.
Sedikit tambahan (setelah 2 komentar pertama),
Momen yang juga sangat menarik secara fotografi adalah ketika JK dan pasangan Capres-Cawapres lain secara bersamaan menoleh ke arah Jokowi (tanpa sengaja tentunya), sementara yang ditoleh menatap lurus ke depan. Bisa jadi FPE (Foto Pilihan Editor) kalau di-upload di fotografer.net (ya ngga Kristupa?)
Sederhana atau bahasa Jawa-nya "ngga ngawaki", but powerful.
Peaceee.. ;-)
Jakarta, 2 Juni 2014