Dari kayu-kayumu yang kau polesi api
Pintu rumahmu bisu
Cahayanya memudar
Aku menjadi gelap
Dalam cahaya palsu
Dalam hitamnya malam
Bahkan siang
Aku menjadi arang
Dari ranting-rantingmu yang kau polesi api
Pelita rumahmu buta
Sumbunya rapuh melepuh
Aku menjadi mangsa
Yang terperangkap cahaya palsu
Aku menjadi layu
Dalam jarum waktu yang tak menentu
Esok berhenti
Atau selanjutnya esok