Aku mengenalmu dengan sederhana
Mata yang menyelami bening matamu
Telinga yang mendengar bisik telingamu
Hidung yang menghirup nafas hidungmu
Bibir yang mencium hangat bibirmu
Lidah yang menjilat nikmat lidahmu
Kepada parasmu yang begitu mempesona
Aku mencintaimu dengan sederhana
Bibir yang mencintai merah pipimu
Hidung yang mencintai wangi nafasmu
Tangan yang mencintai kancing bajumu
Mata yang mencintai tubuh telanjangmu
Jemari yang mencintai perut seksimu
Nafsu yang mencintai kebutuhanmu
Gemerlap kota ini
Mengundang mu iblis
Huh, aku di perbudak hawa nafsu
Maaf aku menyetubuhimu