Akbar Tanjung adalah petinggi partai Golkar yang menolak keras pembangkangan ini, walau pun para petinggi lainnya berpendapat tidaklah perlu diberkan sanksi kepada mereka yang mendukung Jokowi karena akan mengakibatkan perpecahan dalam internal Partai Golkar. Akbar Tanjung terus menyuarakan akan memecat kader dan petinggi partai Golkar yang telah menyimpang dari hasil Rapimnas Partai Golkar.
Untuk kedua kalinya Akbar Tanjung menyatakan pendapat pribadinya, bahwa dirinya akan memberikan sanksi yang berat hingga pemecatan bagi seluruh kader dan Fungsionaris partai yang menentang keputusan partai. Â Namun hal itu tak pernah terjadi, karena seperti kita ketahui Luhut Panjaitan yang menjabat sebagai wakil ketua dewan pertimbangan Akbar yang otomatis wakil Akbar tanjung secara langsung memilih mengundurkan diri dari jabatan dan bukan karena dipecat.
Lalu kapan dibuktikannya ancaman tersebut Bang Akbar, sudah jelas mereka bukanlah kader partai yang mempunyai integritas karena mereka telah berani menentang keputusan  partai,  Buktikan dunk, dan jangan hanya cuma ancaman dan hanya lipservice belaka. Buktikan pada rakyat bahwa Golkar adalah partai besar yang solid dan mempunyai komitmen yang kuat atas hal hal yang sudah menjadi keputusan partai. Jangan hanya terus mengumbar ancaman tanpa ada bukti yang dihasilkan, bisa bisa rakyat menilai bahwa Golkar telah mendua, dan mencari untung dalam pilpres tahun ini, siapa pun yang menang  dalam pilpres tahun ini tetaplah Partai Golkar lah pememangnya.  Karena kita dapat melihat dengan kasat mata dari media Golkar yang sangat ampuh seperti TV One tidak dapat melakukan perannya seperti yang dilakukan oleh TV berita saingannya. , Di mana TV tersebut mampu meningkatkan  elektabilitas Jokowidodo, dengan menampilkan hal hal terbaik yang disukai oleh rakyat, dan memberikan tayangan yang justru kontradiktif terhadap capres Prabowo. Sedangkan TV one hanya menyiarkan berita berita tentang Prabowo tanpa pernah menyindir poros Jokowi seperti yang dilakukan oleh TV saingannya.
Rakyat  menunggu ancaman anda untuk dibuktikan bahwa Golkar memang all out membela poros Prabowo Hatta seperti yang sudah ditandatangani oleh ketua umum partai Golkar ARB. Dan bukan hanya Manuver seorang Akbar yang ditujukan untuk pengalihan perhatian. JIka hal ini hanya lipservice kita pun dapat menilai bahwa Golkar memang membiarkan hal ini dan lebih memilih mendua daripada memfokuskan kekuatan kepada poros Prabowo-Hatta.