17 September 2013 19:28Diperbarui: 24 Juni 2015 07:458290
Bagi Beras, Lurah Barombong Dikeroyok Massa
Makassar -- Aksi nekad seorang aparat pemerintahan Kota Makassar berujung pada penganiayaan massa. Kepala Kantor Kelurahan (Lurah) Barombong, Kecamatan , Tamalate, H Ruly harus babak belur dimassa warganya sendiri, Selasa (17/9) di Makassar.
Apa musabab? Lurah tersebut ternyata menjadi koordinator pembagian sembako (sembilan bahan pokok) untuk kepentingan dan kemenangan salah satu pasangan di pilwali Makassar, yakni pasangan Danny Pomanto-Syamsu Rizal (DIA).
Sedikitnya 26 warga yang melakukan aksi penghakiman sendiri terhadap lurah yang bersangkutan. "Bagaimana tidak dimassa ini lurah, karena berkali-kali kita bilang jangan bagi sembako, masih saja membagi sembako.
Warga sudah gerah, dan kesabarannya pun tak terbendung lagi. Massa akhirnya mengeroyok lurah ini. memukul dan menendang lurah ini," kata Firman, salah seorang warga Barombong.
Firman menceritakan, sang lurah tersebut pertama membagi-bagikan sembako beratribut DIA di kantornya. Namun karena ditegur warga, sang lurah yang bersangkutan memindahkan sembakonya ke rumahnya yang tak jauh dari kantor tersebut.
Di kediamannya lagi, sang lurah ini kembali membagi-bagi sembako kepada warga Barombong dengan titipan pilih DIA. Akhirnya, warga menggerebek rumahnya dan menarik serta mendorong dan memukul H Ruly sang lurah.
Setelah babak belur dengan kondisi mata lebam, mulut mengeluarkan darah, H Ruly tak sadarkan diri. Oleh warga setempat, Ruly akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Palemonia untuk mendapatkan perawatan.
Aparat kepolisian sedang melakukan olah TKP di kediaman H Ruly. Sementara Panwaslu Makassar sedang mengumpulkan data, karena menerima laporan pembagian sembako oleh aparat kelurahan tersebut untuk kandidat Danny Pomanto-Syamsu Rizal (DIA).
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.